https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/muhafadhah/issue/feedMUHAFADZAH2025-10-08T13:25:41+07:00Redaksi Muhafadzahmuhafadzah@uin-al-azhaar.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Muhafadzah</strong>, merupakan Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam yang diterbitkan dua kali dalam tahun oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau . Jurnal ini fokus pada hasil penelitian dan artikel ilmiah yang terkait bidang bimbingan konseling, khususnya terkonsentrasi pada lembaga pendidikan Islam, namun tetap memberikan porsi terhadap isu-isu bimbingan konseling di masyarakat. Karya Ilmiah yang diterbitkan pada Jurnal Muhafadzah mencakup aspek bimbingan dan konseling yang didalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan, religius, agama dan sosial yang dapat memberikan pencerahan dan pembaharuan paradigma secara luas bagi masyarakat. Redaksi menerima karya ilmiah yang belum pernah di publikasikan di media cetak manapun baik secara online ataupun offline. Bagi peneliti dan penulis yang berminat mempublikasikan karya ilmiahnya silahkan melakukan regestrasi pada menu REGESTRASI di pojok kanan atas.</p> <p>Untuk melakukan konsultasi langsung dapat menghubungi <strong>085838501256</strong></p> <p>atau melalui e-mail resmi Redaksi Jurnal Muhafadzah :<strong>muhafadzah@uin-al-azhaar.ac.id</strong></p>https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/muhafadhah/article/view/873MENUMBUHKAN JIWA SOSIAL SISWA MELALUI PEMAHAMAN SURAH AL-MA’UN DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM2025-08-26T10:45:34+07:00Tita Maisarohtitamaisaroh5@gmail.comBayu Mujrimintitamaisaroh5@gmail.comSupriadititamaisaroh5@gmail.com<p>Surah al-Ma’un is one of the chapters in the Qur’an that carries a strong social message, particularly in shaping a caring and compassionate character. In the context of Islamic educational institutions, the values contained in Surah al-Ma’un are highly relevant to be instilled in students from an early age in order to cultivate social awareness and concern for their surroundings. This study aims to examine the implementation of Surah al-Ma’un understanding in teaching and its impact on the development of students’ social character. The research uses a qualitative-descriptive approach with observation, interview, and documentation techniques conducted in several Islamic educational institutions. The results show that a deep understanding of the meanings in Surah al-Ma’un, especially the verses emphasizing the importance of feeding the poor and not neglecting orphans, can foster empathy, care, and a spirit of sharing among students. The integration of these values through habituation activities, thematic learning, and teacher role modeling plays a vital role in shaping students’ social character. Thus, Surah al-Ma’un is not only understood theoretically but also internalized through real-life actions in students' daily lives within Islamic education settings.</p>2025-08-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/muhafadhah/article/view/877PENDEKATAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TAFSIR QS. AL-BAQARAH: 286 DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN COPING STRESS2025-09-02T12:13:59+07:00Pandy Akbar Wirawanpandyakbarwirawan03822@gmail.comDina Hajja Ristiantidinahajja@iaincurup.ac.idSumartopandyakbarwirawan03822@gmail.comRifanto Bin Ridwanpandyakbarwirawan03822@gmail.comEmmi Kholilahpandyakbarwirawan03822@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan konseling individu berbasis tafsir QS. Al-Baqarah ayat 286 dalam meningkatkan kemampuan coping stress pada santri Ma’had Al-Jamiah IAIN Curup. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tingginya tingkat stres yang dialami santri akibat tekanan akademik, tuntutan hafalan, konflik relasi, dan kerinduan terhadap keluarga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Subjek penelitian dipilih secara purposif, yaitu santri yang mengalami stres dan bersedia mengikuti konseling. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai spiritual dalam konseling melalui pemahaman tafsir QS. Al-Baqarah: 286 efektif membantu santri menerima realitas, menguatkan keyakinan diri, menurunkan kecemasan, dan mendorong strategi coping aktif. Santri menunjukkan perubahan positif berupa peningkatan ketenangan batin, perilaku adaptif, serta pengurangan gejala stres seperti insomnia dan perasaan putus asa. Keberhasilan intervensi ini didukung keterbukaan santri, relevansi nilai religius dengan lingkungan pesantren, dan pendampingan konselor yang konsisten. Namun, hambatan tetap ditemukan, di antaranya keterbatasan waktu pertemuan dan rendahnya keterampilan self-regulation sebagian santri. Secara keseluruhan, pendekatan konseling individu berbasis tafsir QS. Al-Baqarah ayat 286 terbukti relevan dan bermanfaat dalam penguatan coping stress santri secara psikologis dan spiritual.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/muhafadhah/article/view/878IMPLEMENTASI ASESMEN KEBUTUHAN DALAM MENENTUKANPENDEKATAN KONSELING YANG EFEKTIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA2025-09-03T13:49:36+07:00Uun Adekopandyakbarwirawan03822@gmail.comPandy Akbar Wirawanpandyakbarwirawan03822@gmail.comHartinipandyakbarwirawan03822@gmail.comSumartopandyakbarwirawan03822@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi asesmen kebutuhan dalam menentukan pendekatan konseling yang efektif di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Asesmen kebutuhan merupakan langkah awal yang krusial dalam penyusunan layanan bimbingan dan konseling yang relevan dan berorientasi pada permasalahan nyata siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan di SMP IT Rabby Radhiyya Rejang Lebong. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi berbagai masalah seperti tekanan akademik, konflik sosial, dan krisis identitas. Guru BK menggunakan berbagai instrumen non-tes seperti AUM, angket, observasi, dan wawancara untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, meskipun pelaksanaannya masih bersifat insidental dan belum terdokumentasi secara sistematis. Pendekatan konseling yang digunakan bersifat integratif, menggabungkan unsur humanistik dan kognitif-perilaku, serta disesuaikan dengan hasil asesmen. Penelitian ini menegaskan bahwa asesmen kebutuhan yang tepat dan sistematis sangat menentukan efektivitas pendekatan konseling dalam membantu siswa mengatasi masalah dan mengembangkan potensinya secara optimal.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/muhafadhah/article/view/889PENDEKATAN KONSELING ISLAMI BERBASIS QS. AL-INSYIRAH DALAM MEREDUKSI STRES AKADEMIK: SEBUAH KAJIAN LITERATUR 2025-10-08T12:48:30+07:00Pecilia Defri, Hasan Zaini, Irman, Silvia Netripeciliadefri58@guru.smp.belajar.id<p>Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas pendekatan konseling Islami berbasis QS. Al-Insyirah dalam mereduksi stres melalui metode kajian literatur sistematis terhadap 15 karya ilmiah nasional terbitan 2020–2025. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya prevalensi stres serta kebutuhan akan pendekatan spiritual yang selaras dengan nilai Islam. Studi yang dianalisis mencakup berbagai konteks, seperti akademik, trauma emosional, rehabilitasi sosial, dan pendidikan pesantren. Pendekatan konseling yang digunakan meliputi biblioterapi Islami, <em>solution-focused brief therapy</em> (SFBT) Islami, dan <em>cognitive restructuring</em> berbasis QS. Al-Insyirah. Hasil menunjukkan bahwa ayat ke-5 dan ke-6 dari QS. Al-Insyirah secara konsisten berperan sebagai afirmasi spiritual yang menumbuhkan ketenangan, harapan, serta restrukturisasi kognitif positif. Mayoritas studi melaporkan penurunan signifikan dalam tingkat stres setelah intervensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa QS. Al-Insyirah memiliki potensi sebagai intervensi psikologis dalam konseling Islami. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan modul konseling berbasis wahyu dan mendorong integrasi spiritualitas dalam layanan bimbingan dan konseling, khususnya di institusi pendidikan dan rehabilitasi. Disarankan penelitian lanjutan berbasis lapangan untuk menguji efektivitas pendekatan ini secara empiris.</p> <p> </p>2025-05-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/muhafadhah/article/view/892PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN MENTAL BERBASIS AGAMA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SISWA2025-10-08T13:25:41+07:00Gyna Melia Suryani, Irman, Elsadina Susandraginaamelia270620@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong>: Kesehatan mental merupakan aspek fundamental dalam perkembangan siswa yang berpengaruh langsung terhadap kemampuan belajar, membangun relasi sosial, serta pembentukan karakter. Namun, pendekatan pendidikan kesehatan mental di sekolah sering kali masih bersifat umum dan kurang menyentuh aspek spiritualitas, padahal dalam konteks masyarakat Indonesia yang religius, nilai-nilai agama memiliki peran penting dalam menumbuhkan ketahanan mental siswa. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan merancang program pendidikan kesehatan mental berbasis agama yang aplikatif dan kontekstual guna meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa secara holistik. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis berbagai literatur dari jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian yang relevan dalam lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai agama seperti sabar, syukur, tawakal, dan ukhuwah ke dalam sistem pendidikan mampu membentuk mekanisme koping yang sehat, memperkuat motivasi intrinsik, serta menciptakan lingkungan sekolah yang suportif secara psikologis dan spiritual. Strategi pengembangan program meliputi pembiasaan spiritual, integrasi nilai agama dalam pembelajaran, konseling rohani, kegiatan keagamaan kolektif, dan pelibatan orang tua serta masyarakat. Dengan demikian, pendidikan kesehatan mental berbasis agama merupakan solusi strategis yang dapat mendorong lahirnya generasi yang sehat secara mental, tangguh secara spiritual, dan matang secara sosial.</p> <p> </p>2025-05-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025