BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE ( STUDI KASUS ANAK-ANAK DESA TEMUAN SARI)

Authors

  • Eva Elviana Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau
  • Desy Seplyana Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

DOI:

https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v2i1.549

Keywords:

Bimbingan Kelompok, pendekatan Behavioral, kecanduan Game online

Abstract

Game online mulai meningkat pesat dimasa milenial sekarang ini dengan didukung oleh perkembangan indusrti teknologi moderen yang selalu memberikan produk-produk game terbaru dan lebih seru. Kecanduan game online merupakan perilakuĀ  berlebihan untuk memainkan permainan secara online yang berdampak terhadap pembentukan perilaku maladaktif, tidak sesuai norma yang berlaku dimasyarakat. Salah satu jenis kecanduan game online adalah mendapatkan rasa senang saat bermain game online.maka dari itu Perlu adanya suatu bimbingan untuk mencegah kecanduan game online, salah satunya menggunakan bimbingan kelompok dengan pendekatan behavioral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan behavioral untuk mencegah kecanduan game online pada anak-anak desa temuan sari dapat berjalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitan deskriptif yaitu penelitian berusaha untuk mendeskripsikan suatu kondisi atau keadaan yang ada secara objektif berdasarkan data-data yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa bimbingan kelompok memberikan andil besar dalam mengurangi kecanduan game online di Desa Temuan Sari walaupun masih belum optimal. Dan pelaksanaan bimbingan kelompok dengan pendekatan behavioral untuk mengatasi kecanduan game onlineĀ  di desa temuan sari belum maksimal akan tetapi sudah ada peningkatan bagi anak-anak

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Elviana, E., & Seplyana, D. (2023). BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE ( STUDI KASUS ANAK-ANAK DESA TEMUAN SARI). MUHAFADZAH, 2(1), 23-29. https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v2i1.549
Abstract Views: 127 | File Views: 100