EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING EKOLOGIS DALAM MENGATASI JUVENILE DELINQUE (KENAKALAN REMAJA) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SIMPANG KOSGORO
DOI:
https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v5i1.721Abstract
Salah satu fenomenologis yang kompleks pada kalangan peserta didik yaitu kenakalan remaja. Salah satu perilaku yang menyimpang dari norma dan sosial dan agama. Bukanlah hal yang krimoinologis, penyelesaiannya pun hendaklah dengan pendekatan pedagogis. Pihak yang memiliki peran kuat dalam hal ini selain keluarga adalah lingkungan sekolah terutama Guru BK. Guru BK disekolah dapat menerapkan salah satu pendekatan yang sesuai dengan kondisi sosial siswa. Lingkungan dan kondisi sosial lebih besar pengaruhnya terhadap perkembangan remaja/ siswa pada daerah tertentu. Pendekatan yang tepat pada layanan bimbingan konseling tersebut yaitu pendekatan ekologis. Pendekatan ekologis dapat diterapkan dengan melibatkan lingkungan, sosial dan budaya yang melekat pada masayarakat. Intervensi bimbingan dan konseling terhadap individu menggunakan cara yang edukatif. Konselor berperan sebagai Pshycoeducator yang memahami kompleksitas individu dan lingkungan interpersonal. Selain itu juga kontak personal siswa dan latar belakang kultural yang berbeda-beda, seperti ada budaya jawa, budaya sumatera selatan, dan budaya sumatera utara. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan layanan konseling ekologis dalam mengatasi juvenile delinque (kenakalan remaja) pada siswa kelas VII SMP Negeri Simpang Kosgoro. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner berupa checklist. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif dengan model Miles&Huberman, sedangkan data kuantitatif dianalisis secara kuantitatif deskriptif yang diprosentasekan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Pelaksanaan Layanan Konseling Ekologis Dalam Mengatasi Juvenile Delinque (Kenakalan Remaja) Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Simpang Kosgoro sudah terlaksana sesuai dengan pendekatan unsur-unsur layanan ekologis. Proses dan keterlibatan konseling merupakan kolaborasi kerjasama dari pihak sekolah dan lingkungan. Guru BK di SMP Negeri Simpang Kosgoro melakukan upayanya sebagai berikut: Pemantauan Diri, Penguatan Positif, Kontrak atau Perjanjian, Saran dan Nasehat, Kunjungan Rumah, Ceramah kepada orang tua dan studi kasus. Namun pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Ekologis pada sekolah tersebut belum efektif. Perlu menambahkan pendekatan humanistik disertai teknik-tekniknya agar hasil layanan konseling sesuai dengan tujuan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhafadzah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

